
Dandim 0424/Tanggamus Ikuti kegiatan Rapat Evaluasi Perkembangan Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya Pertahanan dan Keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM) Dan Pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Organisasi Masyarakat Bermasalah di Kabupaten Tanggamus, bertempat di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Tanggamus, Senin (11/08/2025).
Rapat Evaluasi Bertujuan Untuk Peningkatan Efektifitas dan Fungsi Forkopimda serta dapat Antisipasi terkait Dinamika Global yang Saat ini terjadi, diharapkan kan Jajaran Forkopimda selalu dapat bersinergi gunana mendukung pelaksanaan kebijakan.
Bupati Tanggamus Drs. Saleh Asnawi menyampaikan Harapan dan cita-cita Kab. Tanggamus merupakan menjadi kabupaten yang lebih maju. Rakor tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi terkait potensi permasalahan yang akan timbul lebih besar. Konflik akan muncul apabila kesejahteraan masyarakat menurun dan ketidaksesuaian kesepakatan antara pihak-pihak terkait.
Dengan demikian perlunya dibentuk tim khusus yang menangani konflik tiap bidang seperti penanganan konflik tanah, konflik sosial, konflik adat, atau konflik satwa liar, sehingga dapat maksimal dalam mengantisipasi setiap bidang tersebut dan meminimalisir menumpuknya permasalahan dalam satu wadah.Kelemahan Kab. Tanggamus sebelumnya, tidak sejahteranya petani. Padahal 80% masyarakat Kab. Tanggamus merupakan berprofesi sebagai petani. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kab. Tanggamus terhambat dan cukup menimbulkan potensi ancaman terhadap PAD Tanggamus.
Selain itu, dibutuhkan adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait permasalahan tanah yang hingga saat ini belum dapat menemukan titik temu yang baik antara pihak-pihak terkait.
Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmik menyampaikan Langkah-langkah strategis telah diupayakan dalam penanganan konflik tersebut. Hingga saat ini, kondisi wilayah Kab. Tanggamus secara umum kondusif dan aman.
Polres Tanggamus terus memonitoring terhadap setiap perkembangan situasi, dan saat ini terfokus pada pengibaran bendera _One Piece_ menjelang HUT RI ke-80.Memang perlu dibentuknya tim-tim kecil untuk menangani potensi permasalahan yang dapat menjadi permasalahan yang lebih besar. Polres Tanggamus mendukung kebutuhan Pemda Tanggamus dalam meredusir potensi permasalahan.
Sementara itu Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono,S.E.,M.I.P menyampaikan Terkait monitoring kegiatan MBG, Kodim mendorong pihak MBG untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada di wilayah kecamatan masing-masing. Sebagai contoh di Kec. Kota Agung terdapat petani ayam petelur dalam memasok ke pihak dapur, sehingga masih belum maksimalnya pihak dapur yang ada di kecamatan tersebut dalam menggerakkan perekonomian sekitar.
Selain itu, terdapat potensi permasalahan terkait pendistribusian MBG ke wilayah Pekon Way Nipah atau Pekon Tirom. Permasalahan timbul apabila akses jalan yang ada belum memadai, sehingga apabila pendistribusian dari dapur ke wilayah-wilayah terpencil akan menurunkan kualitas makanan yang ada.
