

Danramil 07/Gadingrejo Kapten Inf Redi Kurniawan menghadiri Puncak Kegiatan Hari Santri 2023 di Insan Mulia Boarding Scool (IMBOS) Kabupaten Pringsewu. Rabu malam (25/10/2023).
Hadir Dalam Kegiatan Tersebut Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Lampung Wilayah II Drs. Sunardi, M.PD, Kemenag Pringsewu M Sakban, Kasat Pol PP Jahron M.Pd, Pendiri Imbos H Riyanto, Direktur Imbos Pringsewu,Dr. MOH. MASRUR, Lc., M.Pd.I, Para Pimpinan Pondok Pesantren Kabupaten Pringsewu serta tamu undangan
Kasat Pol PP Jahron M.Pd Kabupaten Pringsewu menyampaikan Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga pada hari ini kita dapat
berkumpul dan bersilaturahmi dalam rangka Gebyar Malam Puncak Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Tahun 2023.
Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk peringatan dan meneladani semangat jihad dan
patriotisme para santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.
Kini kita kembali memperingati hari spesial di kalangan umat Islam khususnya bagi para santri ini. Berbicara mengenai pejuang santri, kita juga memiliki seorang santri pejuang. Beliau adalah KH. Gholib, yang adalah seorang santri sekaligus ulama besar asal Pringsewu yang juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. Keberaniannya menghadapi pasukan
penjajah, membuat namanya amat terkenal dan sangat ditakuti pihak musuh. Beliau merupakan komandan pasukan tentara Hizbullah yang gagah berani,berjuang melawan penjajahan Jepang dan belanda
Saya berharap, dalam momentum peringatan Hari
Santri malam ini akan perkokoh keimanan dan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks
keberagaman beragama dan tingkatkan kembali upaya pengembangan fungsi pesantren yang telah ada, sebagai pusat dakwah dan pengabdian pada masyarakat.