
Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Vicky Heru Harsanto, S.I.P.,M.Si menghadiri kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tanggamus Tahun 2024 Bertempat di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Selasa (30/04/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut antaralain Pj. Bupati Tanggamus diwakili Asisten Pemerintahan (Ir Suaidi M.T), Dandim 0424/Tanggamus (Letkol Inf Vicky Heru Harsanto, S.I.P.,M.Si), Kapolres Tanggamus diwakili Kabag SDM (Kompol Hesbin,S.H.), Ketua DPRD Tanggamus (Heri Agus Setiawan, S.Sos), Kajari Tanggamus diwakili Budang Pidsus ( Dhinda Ratri Putrisrira,S.H.,M.H), Ketua Pengadilan Negeri Tanggamus Diwakili Hakim Sekretaris (Arip Adhari,SH.MH).
Dalam amanatnta Pj Bupati Tanggamus yang di bacakan oleh Asisten Pemerintahan Ir Suaidi, M.Tmenyampaikan Bapak ibu hadirin para peserta rembuk stunting yang saya cintai dan saya banggakan Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur jehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa kita hadir didalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat guna mengikuti pertemuan rembuk stunting Kabupaten Tanggamus tahun 2024, Solawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Semoga kita akan mendapat safa’atnya di yaumil akhir.
Melalui sambutan ini masih dalam suasana bulan Syawal 1445 Hijriyah Minal aidin wal faizin tentunya Mohon maaf lahir dan batin kepada saudara sekalian mari kita berlapang dada dan saling memberi ruang maaf atas salah dan khilaf yang mungkin anda lakukan dan diperbuat orang lain kepada kita.
Selanjutnya saya sampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini semoga melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan statis secara bersama serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik dan syukur alhamdulillah saya informasikan data terkini bahwa dari hasil survei kesehatan, Indonesia daftar preferensi di Kabupaten Tanggamus tahun 2023 menurut menjadi 17,1%, Padahal target kita sebenarnya 17,26% kita harapkan angkanya dapat menurun sesuai target nasional yaitu 14% berarti dalam 100% kita harus menurunkan 3,1% kembali mudah-mudahan yang kita dapat mencapai target.
Dengan penandatanganan komitmen serta kemudian adanya inovasi, kita memaksimalkan kerja saat ini Insya Allah nanti dibawakan oleh Pak Kadis Kesehatan kita bisa mengevaluasi sejauh mana kelemahan-kelemahan dan apa kekurangannya.
Seperti kita ketahui bersama persoalan stunting menjadi agenda pembangunan nasional dan menurut data statistik gizi Indonesia SSGI bahwa Kabupaten Tanggamus menjadi kabupaten tertinggi di provinsi Lampung, terdapat 17 lokasi stunting yang tersebar di beberapa Kecamatan SSGI melakukan survey berjalan nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi mulai dari tingkat nasional provinsi dan kabupaten kota.
Dengan adanya sinergi ini setiap tahun dapat digunakan sebagai bahan monitor dan evaluasi terhadap output dan dari intervensi serta strategi yang tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat lalu juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal, hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar di bawah rata-rata dan berakibat prestasi sekolah menurun, peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 dengan salah satu indikator dan targetnya adalah angka preparasi Nanti pada balita sebesar 14% pada tahun 2024.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan 5 strategi nasional dalam kehidupan menurunkan stunting yaitu pertama peningkatan komitmen dan gizi kepemimpinan di Kementerian lembaga pemerintah daerah provinsi pemerintah daerah kabupaten kota dan pemerintah Desa, Yang kedua peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, ketiga peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di Kementerian lembaga pemerintah daerah kabupaten dan kota, pemerintah Desa tentang ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu keluarga dan masyarakat dan yang kelima adalah penguatan dan pengembangan sistem data informasi riset dan inovasi dalam pelaksanaannya telah tersusun rencana aksi nasional melalui pendekatan pendekatan keluarga beresiko dengan 3 aksi yang pertama adalah penyediaan data keluarga beresiko stunting kemudian pendampingan keluarga beresiko stunting yang ketiga adalah pendampingan calon pengantin atau calon pasangan usia subur, kemudian survei reaksi pencegahan keluarga beresiko stunting dan audit kasus.
Keputusan Menteri perencanaan pembangunan nasional pada tahun 2020 lalu Kabupaten Tanggamus telah ditetapkan menjadi locus fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi dimulai dari tahun 2021 dimana Kabupaten Tanggamus masuk dalam skema program nasional percepatan penurunan stunting, pada saat dilaksanakannya survei tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan melalui SSGI hasilnya, Kabupaten Tanggamus memiliki angka sebesar 25% Kemudian pada tahun 2022 angka referensi kita sebesar 20,4% artinya 20 dari 100 bayi yang lahir akan berpotensi tapi sebaran jumlah keluarga beresiko stunting didata melalui kegiatan pendataan keluarga yang dilakukan oleh Dinas PPA Dalduk dan KB.
Pada tahun 2021 terdapat 62.713 keluarga beresiko stunting dari 80.405 keluarga yang di data presentasinya sebesar 55,37% kemudian tahun 2022 menurun ini 30,4% Kemudian pada pendataan keluarga terakhir terakhir lalu di tahun 2022 tentang keluarga beresiko saat ini di Kabupaten Tanggamus sebesar 18.733 keluarga.