
Danramil 424-08/Pulau Panggung Letda Inf Yulius Sitorus menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual Bertempat di Ruang Rapat Asisten II Kab. Tanggamus, Rabu (13/03/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut antaralain Sukisno, S.K.M.,M.kes (Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus), Letda Inf Yulius Sitorus (Danramil 424-08/Ppg mewakili Dandim), Rahmat hidayat (Dinas Pertanian), Firma linda (Kabag Perekonomia), M, Sayfudin Juhri (Perdagangan), Hayati (Baperida), Faisal Burmelli (Analis Perekonomian ), M. Riduan (Dinas Perikanan), Achmad Sarmin (Dinas Bunak), Achmad Isnaini, S.E (Sekjen Dishub), Bripka Iskandar (Polres Tanggamus), Dinda Ratri Putri (Kejaksaan Negeri Tanggamus)
Irjen Kemendagri Bpk. Tomsi Tohir menyampaikan pada kesempatan pagi hari ini saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi yang melaksanakannya tentunya momen pagi hari ini agak berbeda daripada biasanya di mana ini merupakan rapat koordinasi yang pertama kali di bulan Ramadan ini yang sekaligus menjadi penekanan kita untuk terus berusaha keras dapat mengatasi permasalahan – permasalahan harga dan distribusi bahan-bahan pokok penting ini
Bapak ibu sekalian kita lihat kondisi inflasi provinsi dan kabupaten kota 10 provinsi tertinggi kemudian 10 kabupaten tertinggi dan 10 kota tertinggi namun demikian selain daripada 10 tertinggi ini juga masih banyak provinsi kabupaten dan kota yang di atas rata-rata nasional yang berharap bisa menjadi perhatian bisa kita lihat bersama bahwa inflasi nasional 2,75 kemudian yang tertinggi Minahasa Selatan 6,06 selanjutnya dilanjutkan dengan Minahasa Utara 5,90 Tolitoli 5,76 Pasaman Barat 5,52 terus berlanjut sampai Denpasar sampai Denpasar 2,72 ini yang mendekati rata-rata nasional
Selanjutnya bagi kota kabupaten yang di bawah rata-rata nasional saya ucapkan terima kasih agar dapat dipertahankan terus bagi yang belum agar diteliti kembali dicek kembali dirapatkan kembali di mana letak hambatannya sehingga inflasi tersebut tinggi,Penilaian berdasarkan kota dan kabupaten yang dilihat dari indeks perkembangan harga sebagai proxy inflasi di luar yang 150 kota kabupaten yang dijadikan penilaian inflasi terjadi perbedaan di provinsi juga terjadi perbedaan kemudian bisa kita lihat bahwa iph yang tertinggi di Bone Bolango 10,73 selanjutnya di muntara 10,43 dan seterusnya berikutnya saya bacakan yang tipe hanya minus Aceh Selatan Oku Selatan kepulauannya terus sampai dengan pegunungan arfak saya ucapkan terima kasih.
Sementara itu Deputi bidang statistik distribusi dan jasa Ibu Puji Ismartini menyampaikan Secara umum jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan iph pada minggu pertama Maret 2024 ini naik jika dibandingkan dengan Februari 2024 bahwa pada minggu pertama Maret 2024 ini terdapat 324 kabupaten kota yang mengalami kenaikan iph sementara pada minggu sebelumnya ada 240 kabupaten kota yang mengalami kenaikan iph jadi peningkatannya cukup signifikan di mana terdapat 90% wilayah di Indonesia ini mengalami kenaikan iph kita bisa lihat secara spasial pada petanya terlihat bahwa di Sumatera dan Jawa hampir sebagian besar mengalami kenaikan iph kemudian jika kita lihat 10 kabupaten kota dengan yang mengalami kenaikan iph tertinggi.
Kenaikan iph tertinggi terjadi di Bone Bolango, Gorontalo, Musi Rawas Utara, Minahasa, blitung dan bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Gorontalo di Sulawesi Tengah,pesisir Selatan Lombok Timur dan Aceh Barat daya sementara 10 kabupaten kota dengan penurunan iph tertinggi ini terjadi di yang pertama di Aceh Selatan dengan perubahan iph sebesar minus 3,12% kemudian diikuti oleh organ kemiri ulu Selatan kemudian kepulauan Yapen di Papua kemudian rotan daun di NTT Sarmi di Papua kemudian puncak jaya di Papua Tengah Manggarai Pati terong dan teluk Bintuni.
Berikutnya kita lihat komoditas penyumbang iph menurut wilayah yang pertama adalah untuk pulau Sumatera di pulau Sumatera ini terdapat 96,46% kabupaten kota yang mengalami kenaikan iph di mana kenaikan iph tertinggi terjadi di kabupaten Musi Rawas Utara dengan iph 10,43% kemudian diikuti oleh pesisir Selatan di Sumatera Barat Aceh Barat daya Solok Selatan Lebong Merangin rejang Lebong di Bengkulu Muaro Jambi Batanghari dan Tanjung balai kemudian komoditas yang menyumbang andil terbesar terhadap kenaikan iph di 10 kabupaten kota ini adalah yang pertama cabe merah kemudian daging ayam ras dan beras kemudian untuk pulau Jawa terdapat 94,81% kabupaten kota di pulau Jawa yang mengalami kenaikan iph jadi kalau tadi di Sumatera ada 96,46% yang mengalami kenaikan iph di Pulau Jawa juga mencapai hampir 95% di mana kenaikan iph tertinggi terjadi di Malang Jawa Timur kemudian Blora kemudian Blitar batu pacitan Bondowoso di Jawa Timur kemudian Cimahi kemudian Lamongan Semarang dan Sukabumi.