Pasi Intel Kodim 0424/Tanggamus Kapten Inf P. Rahmat S. Sos menghadiri Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik di Kab. Tanggamus Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Kesbangpol Tanggamus, Komplek Pemda Tanggamus, Kec. Kota Agung Timur, Kab. Tanggamus, Selasa (12/12/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut antaralain Risna (Kepala Bidang Politik dan Ormas Kesbangpol Tanggamus), M.E. Doni Fhase, S.H. (Sekretariat Kepala Bagian Hukum Setdakab Tanggamus), Iptu Junaidi, S.H. (Kasat Intelkam Polres Tanggamus), Dapoy, S.H. (Perwakilan Intel Kejaksaan Tanggamus), Kapten Inf P. Rahmat S. Sos (Pasi Intel Kodim 0424/Tanggamus), Junanda, S.In (Korwil Tanggamus), Bripka Frengki (Kanit Politik Sat Intelkam Polres Tanggamus), serta 11 orang dari unsur TNI, Polri dan Kesbangpol Tanggamus.
Dalam sambutanya Kepala Bidang Politik dan Ormas Kesbangpol Tanggamus Risna menyampaikan sesusai Permendagri Nomor 1 tahun 2018, perintah dari Kemendagri setiap Kesbangpol wajib membentuk Tim Pemantauan Perkembangan Politik dan diwajibkan membuat laporan Ipoleksosbudhankam, khususnya terkait situasi politik di daerah setiap minggunya yang dilaporkan ke Kemendagri.
Rencana ada penertiban Ormas dan LSM yang tidak bertugas seperti semestinya karena terpantau beberapa kelompok melakukan pemerasan maupun ancaman kepada masyarakat.
Kasat Intelkam Polres Tanggamus Iptu Junaidi, S.H., menyampaikan Dengan harapan adanya tim ini dapat berkoordinasi terus dan berlanjut, khususnya dalam sharing informasi. Selain itu, adanya keberadaan 2 napiter dan aliran agama yang sangat penting, serta perlu diawasi seperi Eks. HTI. Karena dimasa kampanye pok tersebut sering diarahkan kepada isu radikal dan dimanfaatkan kelompok tertentu. Jangan sampai kita kecolongan kegiatan yang mereka lakukan.
Jangan sampai informasi yang dishare ke grup atau yang diinput ke aplikasi Kemendagri adalah informasi hoax atau masih belum tentu kebenarannya.
Pasi Intel Kodim 0424/Tanggamus Kapten Inf P. Rahmat S. Sos menyampaikan Kita sepakat membuat grup whatsapp dengan nama community inteligent. Apabila terdapat hal urgent agar dapat saling berkoordinasi antar satu dengan lainnya. Saat ini zaman media sosial dan kita bertugas untuk melaksanakan deteksi dini.
Community inteligent harus bersifat netral, khususnya dari ASN yang memiliki wewenang untun memilih namun harus tetap netral dan tidak mendukung salah satu paslon. Dan Keberadaan Ormas dan LSM jangan sampai ditumpangi okeh salah satu paslon.
Perwakilan Intel Kejaksaan Tanggamus Dapoy, S.H. menyampaikan Adanya perkumpulan ini diharapkan dapat dilanjutkan terus, baik secara formal maupun non formal.
Politik suatu cara untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan yang sesuai dengan peraturan dan tidak melanggar hukum. Di Kab. Tanggamus perlu dilakukan pengawasan terhadap taktik dan teknik yang dilakukan paslon dalam mencapai tujuan tersebut.
Hal ini berdampak pada pemerintahan yang berkelanjutan, seperti pemerintah saat ini yang menunjukan kas daerah yang defisit.
Terkait masa tenang berpotensi adanya pelanggaran dan perlu dilakukan pengawasan dari intel daerah.
BIN Korwil Tanggamus Junanda, S.In, menyampaikan Potensi polarisasi dalam pemilu di Kab. Tanggamus terpecah menjadi 3 kelompok, yaitu Pok Nasionalis, Pok Islamis dan Pok Golput (pok radikal kiri dan kanan). Pok Golput telah menyuarakan aksi tidak percaya dengan pemerintah atau ideologi demokrasi, bahkan juga telah mengajak masyarakat untuk golput. Penyebaran yang terdeksi di Bandar Lampung, Pesawaran, Pesisir Barat, Kota Metro, Lampung Timur dan di tingkat universitas.
Kab. Tanggamus mulai dimasukin oleh Pok Radikal Kanan yang mengajak golput, seperti di Kec. Sumberejo dan Talang Padang. Hal tersebut perlu diantisipasi jangan sampai penyebaran paham golput dan anti demokrasi menyebar.
Potensi kerawanan dalam pemilu di Kab. Tanggamus adalah konflik sosial bernuansa SARA. Dalam hal ini pasangan Samsul – Nuzul sempat membuat slogan pribumi.