

Dalam rangka mendukung swasembada pangan, Pasiter Kodim 0424/ Tanggamus, Lettu Inf Jumiran menghadiri rapat ketahanan pangan dan Sosialisasi Penyerapan Gabah Dan Beras Tahun 2025 Bulog Kanwil Tanggamus yang bertempat di Aula PKK Kabupaten Tanggamus. Kamis (23/01/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanggamus Hendra Wijaya Mega, S.T.,M.M, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tanggamus Ir, Catur Agus Dewanto, Pasiter Kodim 0424/ Tanggamus Lettu Inf Jumiran, Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Khairul Yassin Ariga, S.Kom., M.HArwandi., BULOG Nurman Maulana, LO Bulog Arwandi, Ketua Forum Camat Royen Syah, Kordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Tanggamus, Unaur GAPOKTAN, Unsur HKTI, Unsur KTNA, Unsur PERHIPTANI, UnsurTANI MERDEKA,Unsur PERPADI.
Asisten II Bidang Ekbang Tanggamus Hendra Wijaya Mega, S.T,.M.M Menyampaikan, Salah satu dasar pelaksanaan Rakor ini adalah Menindaklanjuti Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah, PT. BULOG akan melaksanakan penyerapan gabah dan beras produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025, kami berharap BULOG dapat segera bersiap meng-akselerasi penyerapannya agar sedulur petani kita terus termotivasi berproduksi dan stok beras aman dan terkendali. Hadirin yang berbahagia, HPP gabah dan beras telah ditetapkan bagi BULOG dan berlaku mulai 15 Januari. Sementara untuk HET (Harga Eceran Tertinggi) beras, masih menggunakan aturan sebelumnya dan tidak ada perubahan.” Tutupnya.
Dalam sambutannya, Pasiter Kodim 0424/ Tanggamus menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah, TNI, dan Petani dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Dengan adanya kerjasama yang baik, kita optimis dapat meningkatkan produksi padi dan memenuhi kebutuhan pangan Masyarakat,” ujarnya.
Sinergitas antara TNI dan Bulog semakin diperkuat dengan digelarnya Sosialisasi Penyerapan Gabah dan Beras Bulog Kancab Banyuwangi.Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang lebih efektif antara Petani, Bulog, dan TNI. Sehingga, upaya untuk meningkatkan produksi padi dan stabilisasi harga beras dapat berjalan dengan optimal,” pungkasnya.
